Kajian dan pemerhatian ringkas tentang Al-Quran, As-Sunnah (hadis), agama-agama dunia, kitab-kitab suci pelbagai agama, manuskrip-manskrip kuno, alam semesta (bumi dan angkasa lepas), ilmu perbandingan agama, sejarah, peristiwa-peristiwa akhir zaman, kiamat, alam akhirat, alam ghaib, sains, astronomi (falak) dan lain-lain ilmu alam.

Sunday, December 07, 2008

Tabut Selepas Zaman Nabi Musa

Kitab Yoshua daripada Perjanjian Lama menukilkan:

1:1 Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:
1:2 Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

1:11 Jalanilah seluruh perkemahan dan perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sediakanlah bekalmu, sebab dalam tiga hari kamu akan menyeberangi sungai Yordan ini untuk pergi menduduki negeri yang akan diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diduduki."

3:1 Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.
3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya—
3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

3:6 Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: "Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu." Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu.

3:8 Maka kauperintahkanlah kepada para imam pengangkat tabut perjanjian itu, demikian: Setelah kamu sampai ke tepi air sungai Yordan, haruslah kamu tetap berdiri di sungai Yordan itu."

3:11 sesungguhnya, tabut perjanjian Tuhan semesta bumi berjalan menyeberang di depan kamu, masuk ke sungai Yordan.

3:13 Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan."
3:14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai—
3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
3:17 Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.

4:11 Ketika seluruh bangsa itu selesai menyeberang, maka menyeberanglah tabut TUHAN itu serta para imam di depan mata bangsa itu.

4:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, demikian:
4:16 Perintahkanlah para imam pengangkat tabut hukum Allah itu supaya naik dari sungai Yordan."
4:17 Maka Yosua memerintahkan kepada para imam itu, demikian: "Keluarlah dari sungai Yordan."
4:18 Ketika para imam, pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, keluar dari tengah-tengah sungai Yordan, dan baru saja kaki para imam itu dijejakkan di tanah yang kering, maka berbaliklah air sungai Yordan itu ke tempatnya dan mengalir seperti dahulu dengan meluap sepanjang tepinya.

4:24 supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan TUHAN, dan supaya mereka selalu takut kepada TUHAN, Allahmu."

5:1 Ketika semua raja orang Amori di sebelah barat sungai Yordan dan semua raja orang Kanaan di tepi laut mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air sungai Yordan di depan orang Israel, sampai mereka dapat menyeberang, tawarlah hati mereka dan hilanglah semangat mereka menghadapi orang Israel itu.


PENJELASAN:

Siapakah Yoshua bin Nun? Kita mengenalinya sebagai Yusha’ bin Nun, pengganti Nabi Musa sebagai pemimpin Bani Israil selepas kewafatan Musa. Diberitakan Yusha’ inilah yang menjadi teman Nabi Musa dalam pengembaraan mereka mencari seorang hamba Allah yang paling berilmu di pertemuan dua laut (banyak pendapat mengatakan hamba Allah itu ialah Khidhir). Dalam pengembaraan itu, Yusha’ melihat ikan yang mereka bawa hidup kembali.

Baiklah. Lihat ayat pertama Kitab Yoshua ini:
1:1 Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:

Apakah ini ayat-ayat Taurat/ Torah? Tentunya tidak.
Mengapa? Kerana Taurat diturunkan Tuhan kepada Nabi Musa.
Apa masalahnya? Ayat-ayat dalam Kitab Yoshua ini diturunkan selepas kewafatan Nabi Musa.
Jadi? Kitab Yoshua dalam Old Testament ini lebih berupa catatan ahli sejarah Bani Israil, bukannya Taurat/ Kitab Suci.

Apakah kedudukan Yusha’ di sisi Tuhan? Kemungkinan seorang nabi ataupun rasul kerana ‘Tuhan berfirman kepadanya’.

Selepas kewafatan Nabi Musa as, kaum Bani Israil diperintahkan Tuhan untuk berhijrah menyeberangi Sungai Jordan menuju ke satu tempat yang dijanjikan. Mereka turut membawa tabut. Berlaku keajaiban ketika mereka menyeberangi Sungai Jordan. Apabila para pendeta dan tabut yang mereka bawa berada di air, air Sungai Jordan terbenteng dengan sendirinya menyebabkan aliran sungai terputus dan sungai menjadi kering. Ketika itu seluruh rombongan Bani Israil menyeberang Sungai Jordan sama seperti ketika Nabi Musa membelah Laut Merah.

Peristiwa ini membuatkan musuh-musuh Bani Israil menjadi lemah semangat kerana mereka sedar betapa hebatnya keajaiban yang berlaku.

No comments:

Related Posts with Thumbnails