Kajian dan pemerhatian ringkas tentang Al-Quran, As-Sunnah (hadis), agama-agama dunia, kitab-kitab suci pelbagai agama, manuskrip-manskrip kuno, alam semesta (bumi dan angkasa lepas), ilmu perbandingan agama, sejarah, peristiwa-peristiwa akhir zaman, kiamat, alam akhirat, alam ghaib, sains, astronomi (falak) dan lain-lain ilmu alam.

Sunday, December 07, 2008

Mengapa Bani Israil Kalah Melawan Orang-orang Palestin?



2:8 Dan Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, mati pada umur seratus sepuluh tahun;
2:9 ia dikuburkan di daerah milik pusakanya di Timnat-Heres, di pegunungan Efraim, di sebelah utara gunung Gaas.
2:10 Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel.
2:11 Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka beribadah kepada para Baal.
2:12 Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti Allah lain, dari antara Allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati TUHAN.
2:13 Demikianlah mereka meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret.
2:14 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok dan menjual mereka kepada musuh di sekeliling mereka, sehingga mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka.
2:15 Setiap kali mereka maju, tangan TUHAN melawan mereka dan mendatangkan malapetaka kepada mereka, sesuai dengan apa yang telah diperingatkan kepada mereka oleh TUHAN dengan sumpah, sehingga mereka sangat terdesak.
2:16 Maka TUHAN membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari tangan perampok itu.
2:17 Tetapi juga para hakim itu tidak mereka hiraukan, karena mereka berzinah dengan mengikuti Allah lain dan sujud menyembah kepadanya. Mereka segera menyimpang dari jalan yang ditempuh oleh nenek moyangnya yang mendengarkan perintah TUHAN; mereka melakukan yang tidak patut.
2:18 Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihan mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka.
2:19 Tetapi apabila hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih jahat dari nenek moyang mereka, dengan mengikuti Allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya; dalam hal apapun mereka tidak berhenti dengan perbuatan dan kelakuan mereka yang tegar itu.
2:20 Apabila murka TUHAN bangkit terhadap orang Israel, berfirmanlah Ia: "Karena bangsa ini melanggar perjanjian yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyang mereka, dan tidak mendengarkan firman-Ku,
2:21 maka Akupun tidak mau menghalau lagi dari depan mereka satupun dari bangsa-bangsa yang ditinggalkan Yosua pada waktu matinya,
2:22 supaya dengan perantaraan bangsa-bangsa itu Aku mencobai orang Israel, apakah mereka tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, seperti yang dilakukan oleh nenek moyang mereka, atau tidak."
2:23 Demikianlah TUHAN membiarkan bangsa-bangsa itu tinggal dengan tidak segera menghalau mereka; mereka tidak diserahkan-Nya ke dalam tangan Yosua.
(Kitab Hakim-hakim)

PENJELASAN:

Pada zaman Nabi Musa, Nabi Harun dan Yusha’, bolehlah dikatakan keimanan Bani Israil secara umumnya benar. Tapi selepas kematian Yusha’, umumnya Bani Israil mulai tidak mengenal dan menyembah Tuhan. Mereka menyembah yang selain Tuhan termasuklah menyembah berhala. Mereka begitu cepat terpengaruh dengan sembahan-sembahan bangsa lain di sekitar mereka.

Akibat kederhakaan mereka, mereka dilemahkan oleh Allah sehingga dengan mudah mereka dikuasai oleh orang-orang lain. Namun Allah yang Maha Pengasih tetap menghantar ‘hakim-hakim’ kepada Bani Israil. Hakim-hakim ini bolehlah diibaratkan sebagai pemimpin lagi aulia Allah, dan sebahagiannya memang berjawatan nabi. Tugas mereka ialah untuk memimpin dan membetulkan keagamaan Bani Israil.

Apabila seseorang hakim lahir, dia akan menyelamatkan Bani Israil daripada malapetaka dan musuh-musuh. Bani Israil pun umumnya kembali menjadi beriman. Tapi sebaik sahaja seseorang hakim itu meninggal dunia, dengan panas mereka berubah iman lalu menjadi lemah. Begitulah silih berganti.

Pendek kata, tewasnya Bani Israil kepada bangsa-bangsa lain termasuklah bangsa Palestin tidak lain kerana kedurhakaan mereka kepada Tuhan. Sebab itulah apabila mereka membawa tabut ke medan perang pun, bantuan Allah tidak datang kepada mereka.

Kepada para pecinta dan pencari tabut, pastikan diri dan pasukan/ jemaah/ kumpulan kita benar-benar beriman, barulah tabut ada gunanya.

No comments:

Related Posts with Thumbnails