Tidak cukup dengan artikel sebelum ini yang bertajuk "Nama Allah dalam Alkitab dan Tulisan-tulisan Lain" http://alexanderwathern.blogspot.com/2021/03/nama-allah-dalam-alkitab-dan-tulisan2.html , saya diminta untuk mengemukakan lebih lagi bukti-bukti tentang pengunaaan nama "Allah" yang tidak sepatutnya berlaku. Oleh itu kita buat tambahan sebagaimana berikut :
PERTAMA
Dalam penulisan bertajuk "My God" https://www.malaysiakini.com/letters/64387 :
Tertulis di sana : "I was taught that Yesus Kristus is the Son of God, and he is also called Allah Anak (God the Son) as well as other names, and he was sent to Earth by Allah Bapa (God the Father), and within the Trinity, there was also Roh Al Kudus (the Holy Spirit).
PENJELASAN KITA :
Masalahnya pada "Allah Anak" dan "Allah Bapa". Boleh rujuk artikel saya "Perbezaan Antara Allah dan Yesus" http://alexanderwathern.blogspot.com/2021/03/perbezaan-antara-allah-dan-yesus.html untuk mengenal pasti kesilapannya. Allah tidak berkait dengan Anak atau Bapa. Jiak mahu kaitkan dengan Anak/ anak dan Bapa/ bapa, eloklah gunakan nama selain "Allah".
KEDUA
Penulisan di https://krisispraxis.com/archives/2013/10/sidang-injil-borneo-sabah-pastoral-communique-to-leaders-and-members-on-allah-dispute/ .
Tertulis di sana : "Q: How has the word ‘Allah” come to be associated with SIB Sabah?"
"A: SIB is the second largest Christian denomination in Sabah and its members are mainly Bumiputra Christians of various ethnic groups using the Alkitab – the Bahasa Bible – as its Holy Scripture. The portions of the Alkitab which were translated into “Bahasa Melayu” as early as 1612 where the word for God is translated as “Allah” and the word for LORD is “TUHAN.”
PENJELASAN KITA : Kesilapan orang-orang terdahulu jangan kita teruskan. "Allah" ialah nama Tuhan sebenar. "Allah" bukan gelaran atau pangkat. God, Lord, El, Theos dan sebagainya, semua itu gelaran atau jawatan. Boleh rujuk artikel saya "Penggunaan Nama Allah yang Ada Masalah dalam Alkitab" http://alexanderwathern.blogspot.com/2021/03/pengunaan-nama-allah-yang-ada-masalah.html . Nama "Allah" tidak ada terjemahannya. Nama "Allah" tidak ada "translate"nya.
Sebenarnya terjemahan kepada "God" ialah Tuhan (kedua-duanya jawatan, bukan nama). Terjemahan kepada "LORD" pula ialah "YHWH" (sebab itu sebahagian BIble menulisnya dengan huruf besar kesemuanya). Sila rujuk penjelasan dalam tulisan saya "Nama Allah dalam Alkitab dan Tulisan2 Lain" http://alexanderwathern.blogspot.com/2021/03/nama-allah-dalam-alkitab-dan-tulisan2.html . Jika tidak mahu gunakan "YHWH" pun, pilihlah nama selain Allah mengikut kesukaaan sendiri. Mudahnya untuk menyelesaikan permasalahan.
KETIGA
Dalam penulisan berjudul "Pro Nama Yahweh a.k.a Anti Nama Allah" : http://www.alkitabversiborneo.org/biblical-resources/2017-01-17/pro-nama-yahweh-aka-anti-nama-allah/
Tertulis di sana : "Kita tidak dapat menafikan wujudnya ura-ura dari dalam masyarakat Kristian sendiri untuk tidak menggunakan nama ‘Allah’ bagi ibadat orang Kristian. "
"Golongan orang ini menyentuh tentang asal-usul perkataan ‘Allah’ atau ‘Al Ilaah’ dari segi sejarah, iaitu mengenai nama dewa bulan yang disembah di Semenanjung Arab sebelum ketibaan Islam (ruj: ‘Hubal’ - هبل dalam bahasa Arab - https://ms.wikipedia.org/wiki/Hubal)."
PENJELASAN KITA : "Allah" itu nama kepada Tuhan sebenar, sedangkan "Al-Ilah" itu jawatan-Nya. Ini dua hal yang sangat berbeza. Contohnya : "Soekarno" itu nama sedangkan "Presiden" itu jawatannya.
Allah bukan Hubal dan Hubal bukan Allah. Hubal itu berhala. Hubal merupakan personifikasi daripada bulan. Kemudian personifikasi itu digambarkan lalu dijadikan berhala untuk mudah disembah dan dipertuhankan.
Orang Arab Quraisy tidak pernah buat berhala Allah. Mengapa? Kerana mereka tahu Allah ialah nama kepada Tuhan sebenar. Namun mereka menyembah yang lain-lain juga. Sebab itulah mereka disebut "musyrik" atau "musyrikin". Mereka menyekutukan Allah dengan selain Allah. Mereka melakukan syirik. Jadi, Allah bukan dewa bulan, Allah bukan Hubal.
Jelas juga di sana, sebahagian penganut Kristian sendiri menyedari memang tidak sepatutnya mereka menggunakan nama "Allah" (kerana langsung tidak ada kaitan dengan agama Kristian).
Tertulis lagi di sana : "Arus tanggapan tentang asal-usul nama ‘Allah’ hangat dipelopori pada awal 1990-an oleh sekalangan kecil Injili Amerika Syarikat. Misalnya, Robert Morey mendakwa dalam buku-bukunya bahawa ‘Allah’ adalah sebenarnya ‘Hubal’, dewa bulan orang kafir! (ruj: Buku bertajuk The Islamic Invasion, 1992, Robet Morey; dan ‘The moon-god Allah in the archeology of the Middle East, 1994, Robert Morey)."
PENJELASAN KITA : Asal-usul nama Allah pada awal 1990-an itu sudah lama kita bahas dan jawab, pada tahun 90-an juga. Hal itu hanyalah putar-belit untuk memburukkan Allah dan agama Islam sahaja.
KEEMPAT :
Penulisan bertajuk "Bukti-Bukti Bahwa Yesus adalah Allah".
https://ideclare.id/blog/bible-theology/bukti-bukti-bahwa-yesus-adalah-allah/
Tertulis di sana : "Berikut ini, kita akan sama-sama melihat bukti-bukti dalam Firman Tuhan bahwa Yesus adalah Allah, karena Kitab Suci sendiri secara eksplisit mengatakan bahwa Yesus adalah Allah."
"Yesaya 9:5 – Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai."
PENJELASAN KITA : Tengok tajuk sahaja pun sudah menyamakan Allah dengan Jesus. Isi tulisannya boleh hadamkan sendirilah di atas. Ringkasnya, memang itulah matlamat mereka.
KELIMA :
Penulisan bertajuk : "Yesus adalah Allah Menurut Kitab Suci."
https://vatikankatolik.id/yesus-adalah-allah-menurut-kitab-suci/#.YFRny68zbIU
Tertulis di sana : "Para “Saksi Yehuwa” dan Unitarian menolak bahwa Yesus Kristus adalah Allah. Tetapi terdapat banyak ayat di dalam Kitab Suci yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah."
Tertulis lagi :“Sesungguhnya, seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah dikaruniakan bagi kita, dan pemerintahan akan ada di bahunya; nama-Nya akan disebut: “Penasihat Ajaib”, “Allah Yang Mahakuasa”, “Bapa Yang Kekal”, “Raja Damai”.” (Yesaya 9:6)
"Fakta bahwa Yesus adalah Allah dan manusia (satu Pribadi Ilahi dengan dua kodrat) dipercayai oleh bapa-bapa terkuno di Gereja dan merupakan kebenaran yang harus dipegang oleh semua orang yang ingin diselamatkan dan memiliki iman sejati."
“Tetapi adalah sebuah hal yang diperlukan untuk keselamatan abadi bahwa ia dengan setia percaya pula akan penjelmaan Tuhan kita Yesus Kristus…Putra Allah adalah Allah dan manusia… jika seseorang tidak percaya akan iman ini dengan setia dan teguh, ia tidak dapat diselamatkan.”
PENUTUP
Banyak lagi bukti-bukti boleh dicari. Jika masih wujudlah forum-forum tempat kami berhujah sekitar 90-an dan awal 2000-an dulu dan dapat diselongkar kembali,anda akan dapati memang sebahagian daripada mereka sangat bersungguh-sungguh berjuang agar Allah itu Jesus dan Jesus itu Allah.
Abu Zulfiqar Al-Amsyari
19 Mac 2021